Skip to main content

Cara menggunakan mikroskop

Cara Menggunakan Mikroskop

a. Mengambil mikroskop dari kotak penyimpanannya! Tangan kanan memegang bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikroskop. 
Kemudian, mikroskop diletakkan di tempat yang datar, kering, dan memiliki cahaya yang cukup.

b. Pasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang. Kemudian, putar revolver sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi ”klik” pada revolver.

c. Cahaya tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang), seperti yang terlihat pada gambar, dapat diperoleh dengan cara berikut.
    1) Mengatur diafragma untuk mendapatkan cahaya yang terang.
    2) Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya yang akan dipantulkan ke diafragma sesuai kondisi ruangan. Pengaturan dilakukan dengan cara melihat melalui lensa okuler (apakah lapang pandang sudah terang/jelas?). INGAT: beberapa mikroskop telah dilengkapi lampu sehingga tidak perlu mencari cahaya, cukup mengatur posisi diafragma yang sesuai dengan kebutuhan cahaya terang dan lurus dengan lensa okuler dan objektif.

d. Siapkan preparat yang akan diamati, lalu letakkan di meja. Aturlah agar bagian yang akan diamati tepat di tengah lubang meja preparat. Kemudian, jepitlah preparat itu dengan penjepit objek!

e. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara:
   1) Putar pemutar kasar (makrometer) secara perlahan sambil dilihat dari lensa okuler. Pemutaran dengan makrometer dilakukan sampai lensa objektif berada pada posisi terdekat dengan meja preparat.
INGAT: Jangan memutar makrometer secara paksa karena akan menekan 
preparat dan menyebabkan peparat rusak/pecah/patah.
   2) Lanjutkan dengan memutar pemutar halus (mikrometer), untuk memperjelas bayangan objek.
   3) Jika letak preparat belum tepat, kaca objek dapat digeser dengan lengan yang berhubungan dengan penjepit. Jika tidak tersedia, preparat dapat digeser secara langsung.

f. Setelah preparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran kuat gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10 x, 40 x, atau 100 x dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. Usahakan agar posisi preparat tidak bergeser. Jika hal ini terjadi, kamu harus mengulangi dari awal. 

g. Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat penyimpanan.

Comments

Popular posts from this blog

Campuran Homogen dan Heterogen

Campuran adalah suatu materi yang terdiri dari dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya. 1. Campuran Homogen Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya. Contoh campuran homogen adalah larutan. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serbasama) yang menyebabkan zat terlarut dan pelarut dalam larutan tidak dapat dibedakan.  Contoh campuran homogen: Larutan garam (Campuran garam dengan air) Larutan gula (campuran gula dengan air) Air aki (larutan asam sulfat) Cuka dapur Udara Alkohol 70% 2. Campuran Heterogen Campuran heterogen adalah ca...

macam-macam pembentukan bayangan pada cermin

Pembentukan Bayangan pada Cermin Jika seberkas cahaya mengenai cermin datar maka cahaya tersebut dipantulkan secara teratur. Peristiwa pemantulan cahaya pada cermin datar menyebabkan pembentukan bayangan benda oleh cermin. Dimanakah letak bayangan yang dapat kamu amati pada cermin? Bayangan yang terbentuk oleh cermin datar berada tepat di belakang cermin datar atau tampak berada di dalam cermin datar. Bagaimanakah ukuran bayangan jika dibandingkan dengan ukuran benda? Ukuran bayangan yang terbentuk adalah sama besarnya dengan ukuran benda. Jarak bayangan benda dari cermin adalah sama dengan jarak benda ke cermin. Bayangan yang muncul pada cermin datar dibentuk oleh perpanjangan sinar datang seperti yang tampak pada gambar pembentukan pada cermin datar. 1. Pembentukan bayangan pada cermin datar Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui diagram sinar, titik bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar pantul. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari...